Solusi Mengenalkan Budaya Wayang Pada Generasi Muda Melalaui Media Electronik


Pernah nonton pementasan wayang ? Tapi taunya cuman cerita tentang Mahabrata ? atau hanya tau tentang karakter karakter ini, seperti Arjuna yang banyak orang tahu sebagai pria paling tampan di dunia wayang, lalu Srikandi sebagai perempuan cantik yang gagah perkasa (versi Jawa), kemudian Bima yang banyak dijadikan nama produk, seperti minuman kesehatan ataupun bersama sang Istri, Arimbi yang dijadikan sebagai nama sebuah Bus. Gatot Kaca terkenal karena slogan Otot Kuat Tulang Besi yang juga di pakai sebagai nama pesawat kebanggaan kita, N-250. tenang pada kesempata hari ini saya akan membagikan sebuha pementasan wayang yang sudah modern atau E-Wayang yang kalian bisa melihatnya di e-wayang.org pada situs ini kita akan di suguhkan dengan banyak cerita pewayangan mulai dari A – Z,


sementara itu E-Wayang ini juga sebagai Inovasi untuk mengembangkan budaya wayang dengan berbasis Teknologi dan juga sebagai solusi untuk mengenalkan Budaya Wayang ke pada generasi milenial, inovasi E-Wayang sendiri di kembangkan oleh tiga orang Mawan Sugiyanto, Rina Mardiayana dan Dhiny sungguh ini adalah suatu pencapaian tersendiri dalam ranah Wayang. dengan adanya wayang digital, tentu dapat lebih mengenalkan budaya asli bangsa sendiri kepada masyarakat luas. Sebab, bukan rahasia umum lagi, salah satu penyebab wayang tidak begitu populer di negeri sendiri adalah, waktu pementasannya yang sangat lama, yakni semalam full. Tidak masalah bagi yang hobi, namun untuk orang awam, dengan menyaksikan wayang semalaman tentunya amat membosankan. Apalagi pementasan wayang biasanya dikaitkan dengan hal-hal berbau mistik, seperti hari, tanggal dan waktu yang mesti pas dengan hitung-hitungan Sang Dalang. 

Sebenarnya proyek ini sudah berlangsung sangat lama dimana waktu E-Wayang viral itu sekitar 2012 bahkan banyak kontroversi yang beredar bahkan ada penolakan dari para dalang tradisional karena di anggap khawatir akan lunturnya nilai perwayangan akibat proses digitalisasi wayang tradisional ke wayang digital,tapi saying beribu saying lagi lagi karena kurang aktifnya pemerintah kita pada tahun  itu membuat E-Wayang seperti hilang seketika biarpun jika saya lihat di Fans Page maupun di Website mereka masih aktif,tapi lumayan miris juga kurangnya support dari pemerintah padahal ini tentang  melestarika Budaya kita yang sudah banyak di klaim negara lain. 

Jadi kira kira kalian setuju tidak dengan E-Wayang atau memilih menonton pertunjukan wayang Tradisional? menurut saya tidak masalah mau menonton yang mana asal ketahui lah budaya kita sendiri jangan karena kurang perhatiannya pemrintah kita melupakan budaya kita,biar pun tanpa bantuan pemerintah kita haraus mengembangkan budaya kita demi harga diri bangsa,Negara dan Keluarga. Sampai bertemu lagi di postingan ichi ni san berikutnya.See You

Refrensi :
-e-wayang.org
-kompasiana.com

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Seorang Blogger pemula masih dalam tahap pembelajaran untuk menjadi seorang Pro Blogger

0 Response to "Solusi Mengenalkan Budaya Wayang Pada Generasi Muda Melalaui Media Electronik"

Posting Komentar